Aku bukan penyair



pantai menyerupai warna senja
kubawa sebilah luka
di ujung-ujung cahaya
kutunggu kau
bergenggam pasir-pasir, tak berangin
lalu berjatuhan butir demi butir, meniru air mata

kupungut lagi yang berjatuhan itu
berdiri aku dan berembus napas, pelan
melukisnya agar menjadi angin-angin
sebagai kendaraan, sebagai pesan
tunggulah aku, sayang
telah kubawa sebilah luka untuk memotong senja
ah, tetap saja tak bisa
aku bukan penyair, yang kau damba

Posting Komentar

0 Komentar