Terampil Bahasa Tingkatkan Rasa Percaya Diri




Keterampilan berbahasa sudah menjadi keharusan bagi manusia terkhususnya para mahasiswa. Walau begitu tidak banyak mahasiswa memperdulikan keterampilan berbahasa yang merupakan salah satu bagian cara untuk mengeksplorasikan kemampuan dirinya dalam menjalankan tugas atau kewajibannya sehari-hari. Dalam berbahasa tak terlepas dari beberapa komponen-komponen di dalamnya, yaitu keterampilan menyimak (listening skill), keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan membaca (reading sekill), keterampilan menulis (writing skill). Adalah juga komponen proses berurutan dalam kemampuan berbahasa. Bila dilihat seorang ketika masih kecil, hal yang paling pertama adalah menyimak suatu suara dari seorang ibu, kemudian dilatih dalam berbicara, setelah berbicara dimilikinya maka dilanjutkan dengan belajar membaca dan diiringi dengan menulis. Tentunya bila salah satu dari keempat skill tersebut tidak dimiliki, maka keterampilan berbahasanya pun masih dipertanyakan.

Sebagai mahasiswa, terkhusus yang sedang berada di bidang pendidikan atau perguruan, sebagaimana mereka akan menjadi seorang guru untuk mendidik murid-muridnya, haruslah mempunyi keempat skill tersebut. Jikalau keempat skill tersebut tidak dimiliki, maka mengakibatkan kurangnya kepercayaan dirinya. Bila dalam menyimaknya saja tidak diperhatikan, apa yang akan didapat ketika dosen memberikan penjelasan di depan kelas, atau teman-temannya ketika presentasi? Tentu untuk menerima pikiran sangat tidak maksimal masuk ke dalam otak. Oleh karena itu menyimak juga merupakan salah jendela ilmu. Angin tidak akan masuk apabila jendelanya tidak dibuka.

Setelah kemampuan menyimak, komponen berbahasa yang dimiliki mahasiawa selanjutnya ialah berbicara. Pada hakekatnya mahasiswa tidak terlepas dari berdiskusi yaitu suatu metode untuk memecahkan suatu masalah dengan proses berpikir, di mana tiap orang mejelaskan ide-ide mereka kepada kelompok-kelompok, yang memberikan kesempatan kepada pendengar untuk mendapatkan informasi, mengajukan pertanyaan-petanyaan, dan memberikan ide-ide tambahan dengan beberapa sanggahan, sehingga proses tersebut berlangsung secara aktif. Ya, semua itu membutuhkan keterampilan berbicara yang harus dimiliki mahasiswa.

Kemampuan selanjutnya dalam berbahasa ialah membaca dan menulis. Membaca dan menulispun merupakan keterampilan yang harus dimiliki mahasiswa. Ilmu tidaklah didapat bila seorang mahasiswa tidak banyak membaca. Aktivitas mahasiswa di luar kelas lebih banyak daripada aktivitas di dalam kelas. Oleh sebab itu, aktivitas membaca mutlak dilakukan oleh mahasiswa. Hubungan membaca dengan berbicara dan menulis begitu erat kaitannya. Setelah bantak membaca membuat pengalaman dan keuntungan dalam keterampilan berbicara, yaitu dikarenakan mencakup ujaran yang jelas dan lancar, saat membaca menemukan kosa kata baru, luas dan berakaneka ragam, juga terdapat kalimat-kalimat diperlukan untuk membantu berbicara. Oleh karena itu, selain mendapatkan pengetahuan, membaca juga dapat memperlancar ketika berbicara, dan tentunya dengan terus berlatih.

Bukan hanya berbicara, setelah membaca juga dapat membuat dan meningkatkan sebuah tulisan. Seseorang akan mendapatkan kesulitan untuk menulis ketika tidak banyak membaca. Kenapa? Sudah diterangkan diatas tentang pentingnya membaca. dan menulis inilah keterampilan ke empat dalam keterampilan berbahasa. Selain berbicara, menulis merupakan suatu alat komunikasi tidak langsung. Menulis mempunyai kelebihan dari berbicara, komunikasi tulisan lebih baik dalam isi dan struktur kalimatnya, gaya bahasanya juga lebih teratur, untuk menulis, penulis terlebih dahulu memikirkan idenya hingga membentuk kalimat yang lebih bermakna.

Seperti itulah keterampilah yang mesti dimiliki mahasiswa dalam pembelajarannya, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Ke empatnya seiring berhubungan satu sama lain. Menyimak dan membaca keduanya merupakan alat komunikasi menerima informasi, berbicara dan menulis keduanya merupaka alat komunkiasi untuk menyampaikan dan mengekspresikan sebuah makna dan arti. Seorang mahasiswa melakukan menulis sebuah catatan atau karya ilmiah ketika ia berbicara dan membaca. Oleh karena itu, keterampilan berbahasa dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi mahasiswa itu sendiri untuk mencapai keinginan dan tujuan selama hidupnya.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Spot on with this write-up, I absolutely believe this amazing site needs much more attention. I'll probably be returning to see more, thanks for the info! gmail email login

    BalasHapus