Diadakannya matrikulasi selama dua hari ini bertujuan untuk penyetaraan kompetensi mahasiswa baru dengan lingkungan alam dan ilmu-ilmu dasar dalam perkuliahan atau untuk lebih mengenal sistem perkuliahan di Perguruan Tinggi. Martikulasi ini juga untuk pengenalan Maba kepada Dosen-dosen dan senior (kakak kelas) termasuk HIMBIO (Himpunan Mahasiswa Biologi) IAIN SNJ Cirebon.
28 September 2013
Hari pertama, sesuai jadwal yang telah ditentukan, Peserta Metrikulasi Maba (tahun akademik 2013/2014) semuanya berkumpul di kampus pukul 07.00 untuk pengecekan peserta oleh panitia sebelum pemberangkatan. Maba yang terdiri dari tiga kelas (Biologi A, Biologi B dan Biologi C) sebelumnya sudah ditentukan kelompoknya masing-masing. Tranfortrasi menuju Sidomba kali ini menggunakan mobil Elf. Setelah menunggu dan pengecekan peserta selesai, pukul 08.30 kami memulai pemberangkatan. Setengah jam perjalanan akhirnya sampai ditujuan utama kami, yaitu Bumi Perkemahan Sidomba.
Setelah sampai disana, kami segera mengambil barisan untuk melaksanakan upacara pembukaan. Salam Biologi.. Salam Lestari.. Salam Konservasi.. teriakan semangat barisan Almamater Hijau ini terdengar disetiap cela-cela pepohonan. Upacara pembukaan ini dibuka oleh Ketua Pelaksana Matrikulasi Asep Mulyadi M.Pd. dan dilanjutkan oleh Ketua Jurusan Biologi DR. Kartimi M.Pd sekaligus meresmikan langsung acara Matrikulasi Mahasiswa Baru Tadris IPA Biologi.
Setelah upacara pembukaan selesai, kami segera membereskan perlengkapan perkemahan (pribadi) kami. Namun ada yang tidak biasa, terlihat tenda-tenda sudah berdiri tegak di bumi perkemahan. Pastinya berbeda ketika kami berkemah dalam acara lainnya, yaitu dengan mendirikan tenda sendiri-sendiri. Akan tetapi, ada juga kelompok yang belum mendirikan tenda, dan terpaksa mereka dirikan sendiri, dikarenakan sebelum hari pemberangkatan mereka belum mengumpulkan perlengkapan perkemahan.
Kami segera menuju pendopo sekaligus menerima materi pertama. Materi kali ini dibawakan oleh DR Kartimi M.Pd dan Djohar Maknun M.Si mengenai kebijakan Jurusan dan Fakultas tentang peraturan akademik. Juga perkenalan antara Peserta Martikulasi Maba dengan Dosen pengampu Tadris IPA Biologi. Seperti yang telah kami perkirakan, Dosen-dosen kami didomenasikan oleh Dosen perempuan, hanya sebagian Desen laki-laki. Tetapi, semangat kami tidak hilang sedikitpun. Udara yang sejuk ini selalu menemai disela-sela aktivitas kami saat itu, dan pepohanan rindang sewaktu-waktu dapat memanjakan mata kami.
Gema adzan berkumandang mengakhiri materi pertama ini. Kami segera melakukan ritual seperti biasa atau sebut saja soima (shalat, istirahat, makan). terik matahari mulai menunjukan batang hidungnya. Bumi Perkemahan Sidomba masih memberikan kesejukan udara.
Materi kedua, “Kepribadian Menarik” mempertemukan kami di materi kedua yang dibawakan langsung oleh Dr. Dewi Cahyani M.Pd. Seseorang akan dinilai oleh orang lain dari kepribadiannya. Karena itu, dalam pertemuan ini kami diharuskan untuk menjadi pribadi yang menarik, karena bisa membuat kita lebih nyaman dan percaya diri, juga menanamkan nilai-nilai baik sebagai teladan, seperti buku yang layak dibaca. Diujung acara materi kedua ini ada kata mutiara yang kami garis bawahi dalam materi ini, sebuah kalimat yang sangat menginspirasi. “Kenali dirimu apa adanya karena akan menjadi milikmu selamanya”.
Tergelintirnya matahari semakin menambah dinginnya bumi perkemahan. Sore, setelah melaksanakan shalat ashar. Hal ini yang kami tunggu-tunggu. Yaitu praktikum lapangan mengenal alam. Sebelum memulai perjalanan, kelompok yang sudah ditentukan mewajibkan untuk membuat yel-yel semenarik dan seheboh mungkin. sebagai persyaratan melakukan pembelajaran praktikum lapangan mengenal alam. Salam biologi.. salam lestari.. salam konservasi.. teriakan ini selalu menyelinap diyel-yel setiap kelompok.
Memulai perjalanan, zoology menjadi stand pertama kami. Eka Fitria M.Pd, Dosen praktikum lapangan zoology memperlihatkan dan menjelaskan beberapa jenis fauna disini. Terlihat diantaranya terdapat Iguana, burung merak, burung hantu, monyet dan masih banyak hewan lainnya. Dan yang lebih unik lagi kami melihat domba yang bertanduk empat. Sayangnya kami tidak bisa berlama-lama disini karena waktu yang sudah semakin sore. Kami melanjutkan perjalanan ke stand kedua.
Semangat kami makin terkuras dengan perjalanan yang begitu menanjak. Namun pepohonan hijau disekeliling kami tidak hentinya untuk selalu memberikan semangat. Akhirnya tiba di stand kedua, dinginnya udara sore semakin terasa. Disini kami diperkenalkan dengan ekology oleh Novianti Musfiroh S.P, MP. Singkat saja, kami diperlihatkan untuk memperhatikan hutan lindung diatas serbang kami berada. Ya, itu merupakan hutan yang harus kita lindungi. Ia adalah sebagai jantungnya bumi. Bila kita merusaknya akan berdamak buruk menimpa kita.
Tidak jauh dari sini kami segera menuju stand selanjutnya. Botani menjadi stand terakhir kami. tumbuhan memberikan kontribusi yang besar bagi kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Bisa dibayangkan bila semua tumbuhan berhenti melakukan tugasnya. Disini kami segera mencari sebuah daun terunik yang ada disekitar, setiap daun yang kami dapat dipresentasikan didepan. Mulai dari bentuk, manfaat dan yang lainnya. Hari sudah semakin menunjukan gelapnya, menandakan berakhirinya praktikum lapangan sore ini.
Malam pertama sekaligus malam terakhir. Seperti biasanya kami berkumpul dipendopo untuk menerima materi selanjutnya. Apa jadinya ilmu bila tanpa agama?. Ya, materi kali ini tentang sains dan agama yang dibawakan langsung oleh Edy Chandra S.Si, MA. Agama menjadikan rambu-rambu dalam ilmu, juga agar tidak ada penyimpangan dalam memahami pengetahuan alam. Dalam Al-Quran juga kita diwajibkan untuk memikirkan seluruh alam semesta, diantaranya dengan belajar sains (biologi). Diakhir materi ini kami diperkenalkan juga dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Tadris IPA Biologi yang memberikan banyak inspirasi dan motivasi kepada kami sebagai Mahasiswa Baru.
Dinginnya malam yang menusuk jantung, rasa kantuk sudah menghampiri kami. Dan inilah malam yang ditunggu-tunggu, api unggun. Setelah materi ini selesai, kami segera menuju tempat api unggun. Api unggun yang membelah malam angkasa ini sedikit mengobati rasa dingin dan kantuk kami saat itu. Disini peserta akan menampilkan bakat-bakat yang terpendam. Ya, nyata saja, ada yang menampilkan sebuah puisi, bernyanyi dan stand up komedi. Sebuah kebersamaan yang membelah dinginnya malam.
Waktu masih terus berjalan, langit dihiasai bintang-bintang, nampak rasa kantuk sudah mulai terasa. Karena malam sudah mulai larut, kami segera kembali ke tenda untuk tidur malam, mempersiapkan semangat yang tersisa dimalam ini untuk esok hari hingga tumbuh semangat baru, dan terlelap tidur.
29 September 2013
Hari kedua
Rasanya tubuh ini terasa berat bangun dari pembaringan, tubuh terasa kaku karena dinginnya malam. buaian mimpi yang terangkai dalam tidur harus di hentikan. Matahari menampakan senyumannya seolah mengucapkan selamat pagi. Untuk menghilangkan dinginnya pagi ini, kami segera melaksanakan senam pagi.
Setelah senam pagi, panitia mengadakan beberapa permainan, permainan sederhana yang melatih skill. Biarpun sederhana, permainan ini harus dibutuhkan team work untuk mencapai tujuan permainan tersebut dan diakhiri dengan kegiatan out bond.
Hari kedua sekaligus hari terakhir di bumi perkemahan, tidak lengkap rasanya bila tidak mengunjungi curug Sidomba. Subhanallah begitu besar ciptaan-Mu, ciptaan yang bisa memanjakan setiap mata yang melihatnya. Namun nikmat-Mu jauh lebih besar walau satu hirup udara, dan mata ini yang bisa melihat kekuasaan-Mu.
Curug Sidomba ini hanya memiliki ketinggian tiga meter, sungai Curug Sidomba airnya cukup jernih, segar dan dingin yang bersumber langsung dari mata air gunung ciremai. Di sungai ini terdapat berbagai macam ikan, seperti ikan mas, dan ikan “Kancra Bodas”.
Berat hati ini untuk meninggalkan, karena waktu yang memisahkan. Setelah upacara penutupan kami segera berfoto untuk dokumentasi antara Dosen-dosen dengan Peserta Matrikulasi, Sekaligus, mengakhiri Martikulasi Mahasiswa Baru di Curug Sidomba.
0 Komentar