Berkicau di Twitter Bisa 280 Karakter? Nggak Kok, Kamu Bisa Nulis sampai 330 Karakter

 
gambar: geeq.id
Siapa sih yang tidak kenal Twitter? Itu loh, sosial media berlogo burung berwarna biru yang lebih subur dari logo burung yang suka jalan-jalan. Kalau kamu memang pengguna twitter, saya pastikan kamu seseorang yang tidak kelewat update tentang persoalan yang sedang hangat di perbincangkan, khususnya di Indonesia.
    Twitter selalu akrab dengan konsep micro-blogging karena jumlah karakternya yang terbatas, yaitu 140. Belakangan ini, Twitter akhirnya resmi menambahkan jumlah karakternya sampai seratus persen, 280 karakter! Dengan jumlah sebanyak itu akan ada cuitan-cuitan bernada panjang sampai puluhan harakat. Lihat akun @mojok.co ini, dia berusaha melalukannya.

    Alasan memperluas jumlah karakter pada Twitter adalah agar pengguna tidak capek-capek dan menghabiskan waktu cuma buat ngedit. Pengguna dapat lebih mudah mengekspresikan diri, katanya. Plis deh, saya yakin banyak yang kurang setuju dengan keputusan ini, ya kecuali mereka yang pengen dan hobi ngomong panjang kali lebih kali tinggi dibagi-bagi, sehingga akan menularkan ide-ide konyol lagi, barangkali.
    Kenapa? Dengan penambahan karakter akan terjadi perubahan yang menghilangkan konsep dari Twitter itu sendiri (biarpun memang begitu tujuannya). 140 karakter yang selalu kita akrab dan bahkan ada yang membuat akunnya. Misalnya, adanya perubahan tersebut apakah akun @sajak140 akan berganti menjadi @sajak280?
    Padahal kalimat pendek akan membuat kita lebih mudah memahami. Kamu mau pilih mana, “singkat, padat dan jelas” atau “panjang, lembek, jelas”? Atau, kamu lebih menyukai yang “panjang, padat, dan jelas”? Ah, lupkan! Tapi seperti itulah bahkan Pak @ivanlanin mengatkan dalam cuitanya; Kalimat pendek lebih mudah dipahami. Jangan terlena!
    Penambahan jumlah karakter juga akan berdampak pada kreativitas! Nah ini. Padahal keterbatas itu akan menghasilkan kreativitas. Misalnya, banyak sekali pengguna atau akun yang membuat puisi dengan bermodal 140 karakter. Meski memaksimalkan keterbatasan itu, puisi yang singkat dan padat tapi memiliki ruang sejagat raya, kaya makna dan banyak sekali menimbulkan kemungkinan-kemungkinan yang ada di kepala bagi pembacanya: Bermula dari keterbatas, pelit kata, dan kreativitas yang nakal.
    Tapi bagaimana pun, mau tidak mau, kita sudah masuk di era 280 ini. Kita akan melihat dimana kultwit akan menjadi lebih panjang dan lebih pendek. Tapi kalau kamu  ingin ngetwit yang lebih panjang lagi, kamu bisa menyambungkan twit dengan nama profil yang kini bisa mencapai 50 karakter!

Posting Komentar

0 Komentar