Mogok Transkrip Nilai; Sampai Kapan Kekesalan ini akan Berakhir


[ariirawan.com] “Hidup tidak akan sempurna bila tanpa pendamping”
    Begitulah, kadang ekspektasi ngga sesuai realita. Ekspektasinya, kuliah pingin cepet wisuda, habis itu kerja lalu nikah. Tapi, belum ke tahap nikah atau kerja malah kami dikesalkan oleh transkrip nilai yang belum juga dikasih! Eh, di tahap wisuda juga sudah kesal kok.
    Soal ijazah, oke deh, kami beri applause karena sudah dibagikan dalam jangka waktu lumayan dekat. Hanya saja, apalah arti ijazah bila tanpa transkrip nilai? Ya kita semua tahu bahwa keduanya adalah pasangan hidup yang ngga bisa dipisahkan sampai ajal menjemput.
    Dalam dunia kerja, ijazah dan transkrip nilai adalah salah dua sebagai syarat lamaran. Meski beberapa dari kami ada yang sudah bekerja, tapi kan kami juga ingin melamar ke tempat-tempat yang lebih baik. Apalagi bagi yang sedang masih melamar-melamar sampai berlarian kesana kemari dan tertawa…
    Sekarang sudah berada di penghujung semester ganjil yang mana sekolah sedang gencar-gencarnya dibuka lowongan guru, tentu ini juga sebagai kesempatan dari sarjana pendidikan. Kok rasanya kasihan banget ya. Haha.
    Dear, IAIN Syekh Nurjati dengan segala kebaikan dan kemurahannya, kami atas segala kekesalannya terus menunggu suatu lembaran yang dinamakan Transkrip Nilai.
    Kekesalan, kemarahan dan kegemesan para lulusan ketika wisuda tanpa kebagian toga pun sampai sekarang ternyata masih berkelanjutan. Kekecewaan nampaknya meluap-luap di grup WhatsApp alumni prodi kami khususnya.
    Berikut luapan, sindiran, unek-unek kami di grup WA (saya tulis apa adanya demi menjaga originalitas dan tanpa disebutkan namanya).
    “Dr pas acara wisuda smpe berkas penting serasa ngasal semua, kaya ga niat astaghrifullah.”
    “Ya ampun eta mengamati klakuan kampus asa ku pahara pisan nya, astagrifullah.”
    “Biologi belum diwisuda sama jurusan. Jd transkripnya ngga dikasih-kasih.”
   Sebenarnya saya sendiri masih belum tahu pasti mengapa transkrip nilai mogok begitu lama. Berdasarkan informasi di grup WA, bahwa Ketua Jurusan ngga mau menandatangani karena transkip nilai yang dicetak ternyata banyak mengalami kesalahan, tidak sesuai ketentuan dari jurusan.
    Dan untuk masalah waktu sampai kapan, masih belum dipastikan. Sampai tulisan ini dimuat, kami tunggu saja sampai mereka ingin banget berharap menjadi UIN. Aamiin.

Posting Komentar

0 Komentar