Penting Loh Ngecek Email itu


[ariirawan.com] “Seperti perasaan, email juga ngga enak kalau digantungin.”

Zaman old saat dimana belum mengenal media sosial, untuk berkirim pesan saja susahnya minta ampun. Harus ke wartel, nulis surat dan dikirimkan lewat kantor pos. Atau nelpon saja harus nunggu tengah malam buat gratisan.

Pertama kali saya mendapatkan surat sejak masih duduk di bangku es em pe. Tentu saja itu adalah surat cinta dari seorang perempuan. Hanya cukup menerimanya saja sudah menjadi suatu kebahagiaan yang tak terhingga apalagi membaca isinya. Dulu berkirim surat sesama teman atau kekasih merupakan tradisi yang cukup memuaskan.

Memang semakin kemari sudah jarang sekali seseorang berkirim surat tulisan tangan. Toh sekarang sudah ada we a, be be em, telegram, lain, pesbuk mesenjer, de el el. Ada satu lagi untuk berkirim pesan yaitu melalui email.

Sesuai namanya, email adalah sarana kirim mengirim surat melalui jaringan komputer, misalnya internet, ini kata Wikipedia. Dengan menggunakan ini, kita ngga perlu repot-repot lagi membali perangko, pergi ke kantor pos, ada ongkirnya pula, dan nyampenya lama (tapi itu spesialnya).

Biarpun seseorang mengirim pesan lewat email, saya yakin ketika mendapatkan pesan email memiliki perasaan yang berbeda dibanding mendapatkan pesan dari aplikasi media sosial lainnya. Dengannya, merupakan suatu kehormatan, secara terlihat lebih resmi gitu.

Hanya saja beberapa orang malas sekali untuk membuka email. Mungkin tidak terlalu penting atau siapa juga yang mau ngirim pesan lewat email. Padahal kita sering menuliskan alamat email misalnya di formulir pendaftaran dan surat lamaran pekerjaan.

Ketika ada keterangan mencantumkan alamat email, isilah, dan kalau sudah diisi, itu bukan sekedar variasi saja, pasti ada maksud toh. Pasalnya beberapa kejadian, ada teman saya yang tak mengacuhkan itu. Maksudnya, ketika ia melamar kerja dan menuliskan email di surat lamaran, ia ngga tahu bahwa dirinya telah dipanggil oleh perusahaan tersebut dan harus datang berdasarkan waktu yang sudah ditentukan. Karena email ia ngga pernah dibuka jadi ia ngga tahu kalau ada pesan tersebut. Alhasil, ya tahulah ya.

Memang sih ketika ada email masuk di smartphone kita, kadang ngga muncul notifikasi. Jadi kita pun ngga tahu kalau ada email masuk. Untuk itu bukalah sekiranya sehari sekali untuk membuka email. Meskipun hanya sekedar menengok seperti kita membuka kunci layar ponsel padahal ngga ada notif apa-apa.

Kejadian yang sama dialami oleh saya, beberapa waktu lalu banyak sekali pesan masuk di email melalui blog. Ternyata ngga sedikit yang bertanya soal penulisan atau perihal blog ini sendiri. Dan satu dua minggu kemudian saya baru sempat membacanya. Untuk itu, mohon maaf apabila saya terlambat untuk membalas.

Posting Komentar

0 Komentar